Minggu, 05 September 2010

Halmahera Utara

Secara geografis, Kabupaten Halmahera Utara berada pada posisi kordinat 10,57'-20,0' lintang Utara dan 128,17'-128,18' bujur timur.

Kabupaten Halmahera Utara terbentuk tanggal 31 Mei 2003 dengan ibukota Tobelo. Sejalan dengan pembentukan kabupaten baru, maka kecamatan dan desa pun dimekarkan. Sembilan kecamatan dimekarkan menjadi 22 kecamatan dan 174 desa menjadi 260 desa.

Jumlah penduduk kabupaten Halmahera Utara tahun 2006 adalah 221.169 jiwa dimana 75% adalah petani dan nelayan.

Luas wilayah kabupaten ini adalah seluas 24.983,32 km2 yang terdiri dari 19.536,02 km2 (78%) wilayah laut dan 5.447,30 km2 (22%) wilayah darat.

Halmahera Utara memiliki 115 pulau yang tersebar di laut Maluku dan laut Halmahera. Hampir setiap pulau memiliki keindahan alam yang khas. Pulau-pulau kecil dengan panorama pantai pasir putihnya, keindahan taman laut yang sangat indah dengan aneka ragam ikannya, keanekaragaman flora-fauna dan budaya serta situs-situs sejarah masa perang dunia II dapat dijumpai di daerah ini.

Halmahera Utara merupakan salah satu daerah agraris dengan potensi alamnya yang besar terdiri dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan, industri kecil dan kepariwisataan.

Potensi alam yang belum di olah yaitu pasir besi, kandungan emas, batu mangan, batu bara  (terdapat di kecamatan Loloda Utara), semen, batu gamping, minyak bumi, gas alam (terdapat di Pulau Morotai), serta potensi hasil laut yang melimpah.

Panorama alam yang indah dan mempesona serta keanekaragaman seni budaya yang masih mengakar kuat di masyarakat adalah modal pariwisata yang potensial untuk dikembangkan. Obyek wisata alam, wisata bahari, wisata budaya dan peninggalan sejarah serta agrowisata ditunjang berbagai macam tarian budaya serta hasil kerajinan rakyat berupa cinderamata membuat Halmahera Utara adalah tujuan wisata yang ideal.


PANDUAN PERJALANAN KE HALMAHERA UTARA


Mari berkunjung ke Halmahera Utara, "Pearl of The Pacific".

Suatu kombinasi yang unik antara eksotisme alam, kekayaan bahari, untaian sejarah dan kebudayaan lokal menjadikan Halmahera Utara pantas untuk dikunjungi.

Berikut adalah panduan singkat bagi anda yang merencanakan untuk datang berkunjung ke Bumi Hibualamo. "Hotuuuuu... yeeeee.....!!".
Peta Kabupaten Halmahera Utara
Klik di sini untuk mengakses halaman peta.
Iklim dan Waktu Berkunjung Terbaik
Halmahera Utara beriklim panas dan lembab dengan hujan yang turun hampir sepanjang tahun. Waktu berkunjung terbaik adalah antara bulan Juni s.d. Agustus dimana pada saat itu peluang terjadinya hujan lebih kecil dan kondisi laut umumnya tenang.
Akses Transportasi ke Halmahera Utara
Klik di sini untuk mengakses halaman akses transportasi.
Hal-hal untuk Dilakukan: (klik pada subjudul di bawah untuk membuka tab)
+ Wisata Sejarah PDII

+ Wisata Bahari

+ Wisata Danau dan Pemandian Air Panas

+ Bersentuhan dengan Kebudayaan Lokal

+ Mendaki Gunung Api

+ Menonton Burung

+ Off The Beaten Path

+ Wisata Kuliner

posisi geografis 
Negara: Indonesia
Provinsi: Maluku Utara
Area: 24.983,32 km2
Populasi: 221.169 jiwa (tahun 2006)
Ibukota: Tobelo
Pembagian Wilayah: 22 Kecamatan, 260 Desa
Jumlah Pulau: 115 pulau
Penduduk: 90% etnis Halmahera, plus Javanese minority
Bahasa: Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah 

OBYEK WISATA BAHARI HALMAHERA UTARA
  • PULAU TAGALAYA
Pulau Tagalaya, Tobelo
foto: dok. kantor
Pulau Tagalaya merupakan satu dari gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar di depan kota Tobelo. Pulau Tagalaya memiliki arus laut yang tenang dan air laut sejernih kristal dengan hamparan pantai berpasir putih luas yang mengelilingi pulau. Di ujung utara pulau ini terdapat bebatuan karang yang indah.

Terumbu karang dan beragam biota laut dengan kedalaman 2-10 meter dalam kondisi baik dapat ditemui diperairan pulau ini. Pepohonan bakau yang tumbuh di atas pasir putih (bukan lumpur) dan terumbu karang yang dapat dijumpai di sekitar akar bahar akan memberikan pengalaman tersendiri bagi anda yang senang menyelam.

Penduduk lokal yang sedang memancing atau 'bajubi' ikan adalah pemandangan menarik lain yang bisa dinikmati di lokasi ini.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari pelabuhan Tobelo tersedia transportasi umum dengan menggunakan perahu tradisional ketinting ± 20 menit perjalanan. Alternatif lain adalah dengan menyewa speedboat.

Penting untuk diperhatikan!
Anda diminta untuk tidak berpijak di atas bunga karang apabila sedang menyelam. Apabila harus berpijak, carilah dasar pijakan yang tidak menyebabkan kerusakan pada bunga karang.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Kumo
2. Hibualamo Kakara
3. Pulau Rorangane

  • PANTAI DORUME
Kecamatan Loloda Utara
foto: Benisius Anu
Pantai Dorume di Loloda Utara terkenal memiliki ombak laut yang besar. Bagi anda yang senang surfing, datanglah ke Dorume pada sekitar bulan desember. Pada saat itu ombak di pantai ini dapat mencapai ketinggian tertentu. Pesona lain yang dapat dinikmati adalah pasirnya yang sangat halus dan tampak berkilauan oleh sinar matahari. Hal ini disebabkan pasir pantai Dorume mengandung biji besi.

Hutan yang terletak di belakang Desa Dorume masih tergolong alami sehingga beragam burung khas Halmahera dapat anda temukan di sana. Menjelajahi desa-desa lain yang terletak disepanjang pesisir Loloda Utara bisa menjadi petualangan alam bebas yang menyenangkan.
Bagaimana transportasi ke sana?
Tersedia kapal penumpang 2 kali seminggu dari pelabuhan Tobelo ke Dorume (Loloda) ± 9 jam perjalanan atau ± 5 jam dengan menyewa speedboat.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Taman Laut Tobotobo
2. Pantai Posiposi

  • TALAGA BIRU
Desa Mamuya, Galela
foto: Antonius Anu
Talaga Biru terletaknya di Desa Mamuya Kecamatan Galela. Penduduk setempat menamai tempat ini Talaga Biru oleh karena airnya yang jernih dan berwarna kebiruan. Menurut legenda, pada zaman dahulu para bidadari dari khayangan sering mandi di tempat ini. Keunikan dari tempat ini adalah setiap dedaunan yang jatuh di tengah talaga selalu hanyut ke tepian sehingga air talaga selalu tampak jernih dan bersih.
Bagaimana transportasi ke sana?
Desa Mamuya berada ± 15 Km di utara Tobelo. Dari jalan raya utama ke lokasi kolam ± 25 m.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Luari
2. Air Panas Mamuya

  • PANTAI KUPAKUPA
Tobelo Selatan
foto: Benisius Anu
Pantai Kupakupa memiliki karakteristik yang unik berupa pepohonan beringin yang tumbuh di sepanjang tepi pantai. Karena letaknya yang seakan-akan berada di dalam teluk maka Kupakupa memiliki arus laut yang sangat tenang sehingga sangat ideal untuk kegiatan olahraga air seperti berenang, berperahu dan snorkeling. Pada setiap hari minggu pantai ini selalu ramai oleh kunjungan wisatawan lokal yang datang berwisata ke tempat ini.
Bagaimana transportasi ke sana?
Desa Kupakupa terletak ± 20 Km di selatan Tobelo. Dari jalan utama ke lokasi pantai ± 2 Km.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Talaga Paca
2. Pantai Pitu
3. Pulau Meti

  • PULAU DODOLA
Pulau Dodola, Morotai Selatan
foto: Aderius Sero
Pulau Dodola merupakan salah satu alasan mengapa para wisatawan datang berkunjung ke Morotai. Pulau ini dikelilingi oleh hamparan pantai berpasir putih yang sangat luas yang menghubungkan Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil. Di sini anda dapat menemukan pasir putih dengan dua tipe berbeda, kasar dan halus. Panorama alam sekitar dan airnya yang jernih sangat cocok untuk bersantai, berenang, memancing dan menyelam. Terdapat juga pulau-pulau lain di sekitar Dodola yang dapat anda jelajahi.

Selain keindahan alamnya, Dodola juga menyimpan banyak kenangan sejarah Perang Dunia II. Menurut para saksi sejarah, dahulu tempat ini sering dikunjungi Jendral McArthur dan pasukannya untuk berwisata. Pulau Dodola berjarak hanya 5 mil dari Daruba, ibukota Kecamatan Morotai Selatan.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari Tobelo tersedia kapal penumpang 3x seminggu ke Daruba-Morotai. Dari pelabuhan Daruba perjalanan ke Dodola dapat dilakukan dengan menyewa speedboat ± 20 menit perjalanan.

Penting untuk diperhatikan!
Karena lokasinya yang saling berdekatan dengan Pulau Sumsum maka anda dapat merencanakan untuk mengunjungi kedua lokasi ini dalam sekali kesempatan.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Sumsum
2. Batu Kopi

  • AIR PANAS MAMUYA
Desa Mamuya
foto: Benisius Anu
Terletak di Desa Mamuya kecamatan Galela yang merupakan mata air yang bersumber dari perut Gunung Mamuya. Airnya yang panas sangat baik untuk dipakai berendam. Bagi masyarakat setempat air panas mamuya dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Tempat ini berjarak hanya 15 km dari Kota Tobelo.
Bagaimana transportasi ke sana?
Desa Mamuya terletak ± 15 Km di utara Tobelo. Lokasi pemandian berada ± 500 m dari jalan utama.

Penting untuk diperhatikan!
Lokasi ini juga digunakan oleh penduduk setempat sehingga apabila ingin mandi silahkan untuk mengikuti aturan standar berpakaian masyarakat setempat. Tidak mengunakan pakaian renang, celana pendek untuk pria dan kaos-celana pendek untuk wanita.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Talaga Biru
2. Pantai Luari
3. Gunung Api Dukono

  • PANTAI LUARI
Desa Luari, Tobelo Utara
foto: Benisius Anu
Pantai Luari dengan tanjungnya yang mempesona terletak di Desa Luari. Lokasinya yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik adalah daya tarik tersendiri pantai ini. Air lautnya yang jernih dan tenang sangat ideal untuk kegiatan berenang dan berperahu. Bagi pecinta snorkeling, di ujung utara pantai ini anda akan menemukan bunga-bunga karang dengan kualitas yang masih terjaga. Untuk menjangkaunya dengan perahu anda dapat meminta bantuan penduduk setempat.

Pantai Luari merupakan satu-satunya pantai dipesisir Halmahera Utara dimana anda dapat menyaksikan indahnya sunrise dan sunset. Berbeda dengan sunrise, sunset hanya bisa anda saksikan dari tanjung di sebelah utara pantai ini. Momen emas mentari yang sedang terbenam di punggung Gunung Tarakani adalah pemandangan yang spektakuler.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari Tobelo ke Desa Luari ± 6 Km atau sekitar 15 menit perjalanan darat. Dari jalan utama ke lokasi pantai ± 500 m.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Talaga Biru
2. Air Panas Mamuya

  • PANTAI SOSOL DAN BANGKAI KAPAL TOSIMARU
Malifut
foto: Benisius Anu
Pantai Sosol merupakan salah satu tujuan wisata yang terdapat di Desa Sosol - Malifut. Pantai Sosol memiliki arus laut yang tenang dan apabila air surut maka area pantai berpasir putih ini akan menjadi sangat luas.

Di perairan pantai dengan panjang hampir 1 Km ini anda akan menemukan bangkai Kapal Tosimaru yang adalah kapal barang peninggalan Jepang semasa Perang Dunia II. Kapal Tosimaru karam akibat pengeboman yang dilakukan pihak sekutu. Lokasinya yang sangat dekat dari garis pantai memungkinkan anda untuk berperahu mengintarinya.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari Tobelo ke Malifut ± 98 Km perjalanan darat. Dari jalan utama ke lokasi pantai ± 125 m.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Gamlaha
2. Bunker dan Meriam Kao

  • TALAGA PACA
Desa Talaga Paca
foto: Benisius Anu
Talaga Paca yang terletak di Desa Talaga Paca memiliki panorama alam yang masih sangat asri. Lokasi talaga dengan latar belakang bebukitan dan dikelilingi hutan rindang menjadikan tempat ini sebagai tempat rekreasi alam bebas yang menyenangkan.

Air talaga yang tenang membuat kegiatan berperahu dan memancing di tempat ini sangat disarankan. Apabila anda datang berkunjung ke tempat ini, berdirilah di atas tebing talaga untuk mendapatkan pemandangan sekitar talaga yang menarik.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari Tobelo ke Desa Talaga Paca ± 25 Km atau sekitar 25 menit perjalanan darat. Dari jalan utama ke lokasi danau ± 1 Km.

Penting untuk diperhatikan!
Masyarakat setempat menyediakan pondok makan terapung bagi para wisatawan yang ingin bersantai dan makan sambil menikmati panorama sekitar danau. Namun karena belum adanya rumah makan, anda harus membawa bekal sendiri.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Kupakupa
2. Pantai Pitu
3. Pulau Meti

  • TALAGA DUMA-GALELA
Galela
foto: Antonius Anu
Talaga Duma-Galela, demikian masyarakat setempat menyebutnya, merupakan danau terbesar di pulau Halmahera dan memiliki nilai sejarah penting bagi masyarakat setempat. Duma menawarkan panorama alam yang indah dan natural. Airnya jernih dan tenang sehingga cocok untuk renang, mancing dan berperahu.

Tanjung Duma yang berada di danau ini merupakan tempat masuknya Injil pertama kali di pulau Halmahera yang dibawakan oleh misionaris Belanda, Van Dyken pada sekitar tahun 1816.

Tidak jauh dari tempat ini juga terdapat Talaga Makete, Talaga Likonano dan Talaga Kapupu dengan ukuran yang lebih kecil.
Bagaimana transportasi ke sana?
Talaga Duma-Galela terletak di sebelah utara Tobelo dan berjarak ± 26 Km. Talaga Makete dan Ngidiho berada 2-4 km ke arah utara.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Meriam Pune
2. Kapaseti
3. Teluk Somola
4. Lubang Persembunyian Tentara Jepang PD II



  • GUNUNG API DUKONO
    Pulau Halmahera
    foto: Courtesy of Mangi Wau
    Dukono merupakan salah satu daya tarik wisata gunung api di Pulau Halmahera. Gunung Dukono dengan ketinggian ± 1185 meter merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.
    Bagaimana transportasi ke sana?
    Pendakian ke puncak biasanya dilakukan melalui Desa Mamuya dimana terdapat pos pengamatan gunung api yang memberikan informasi tentang status terkini Dukono. Pendakian dapat dipersingkat dengan menggunakan sepeda motor sampai ke batas terjauh perkebunan penduduk. Setelah itu, perjalanan akan dilanjutkan selama 2 jam dengan berjalan kaki melewati hutan rimba dan melintasi beberapa jurang sampai keluar di area bekas aliran lahar yang mengelilingi kawah Dukono. Di sini terdapat lokasi yang sering digunakan sebagai area berkemah oleh mereka yang ingin bermalam di sekitar puncak. Kawah Dukono hanya berjarak 1 jam saja dari sini. Jalur alternatif lain yang dapat ditempuh adalah melalui Desa Ruko di kecamatan Tobelo Utara.

    Penting untuk diperhatikan!
    Pastikan anda mengetahui status terkini Gunung Dukono sebelum melakukan pendakian.
    Penduduk Mamuya atau Ruko dapat menjadi pemandu dalam perjalanan ke puncak.

    Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
    1. Talaga Biru
    2. Air Panas Mamuya 
  • BATU KOPI
Posiposi-Rao, Morotai
foto: Aderius Sero
Terdapat di Pantai Posiposi-Rao, Kecamatan Morotai Selatan Barat. Namanya yang unik berasal dari cerita masyarakat setempat yang sering mencium aroma minuman kopi yang berasal dari batu ini. Biasanya aroma kopi tersebut akan tercium menjelang sore hari.

Di lokasi yang sama kita juga dapat berenang, surfing, menyelam dan berperahu. Bagi anda ingin surfing, bulan nopember dan desember merupakan waktu yang ideal untuk berkunjung ke tempat ini.
Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Dodola
2. Pulau Sumsum



  • PULAU BOBALE
    Pulau Bobale
    foto: Aderius Sero
    Pulau Bobale adalah sebuah pulau kecil yang terletak tidak jauh di depan Desa Daru Kecamatan Kao. Pulau dengan hamparan pasir putih luas ini merupakan salah satu daerah tujuan wisata favorit para penyelam oleh karena taman lautnya yang menawan. Terumbu karang dan beragam biota laut dengan kedalaman 2-10 meter dapat ditemukan di perairan sekitar pulau ini.

    Tercatat ada lebih dari satu titik selam yang berada di sekitar perairan pulau ini. Air laut di perairan Bobale sangat jernih sehingga sampai pada kedalaman 2 meter anda masih dapat melihat dasar laut dengan jelas.

    Di Pulau Bobale juga banyak ditemukan sisa-sisa peninggalan Jepang semasa Perang Dunia II. Bunker 3 ruangan berukuran sedang yang terletak di tebing pantai dapat dijumpai di pulau ini.



    Bagaimana transportasi ke sana?
    Desa Daru di wilayah Kao (± 57 Km selatan Tobelo) adalah akses masuk ke Bobale. Dari pelabuhan Daru, Pulau Dodola hanya sekitar 20 menit dengan menyewa speedboat dari penduduk setempat.

    Penting untuk diperhatikan!
    Anda diminta untuk tidak berpijak di atas bunga karang apabila sedang menyelam. Apabila harus berpijak, carilah dasar pijakan yang tidak menyebabkan kerusakan pada bunga karang.
    Untuk kegiatan snorkeling dan menyelam anda harus membawa perlengkapan sendiri.

    Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
    1. Pantai Sosol dan Bangkai Kapal Tosimaru
    2. Pantai Gamlaha
    3. Bunker dan Meriam Kao
PULAU KUMO
Pulau Kumo
foto: Benisius Anu
Di hari minggu, Pantai Kumo di Pulau Kumo adalah salah satu pantai tersibuk di Halmahera Utara. Pantai ini menjadi pilihan para wisatawan lokal karena selain jaraknya yang dekat dari Tobelo, hanya ± 5 menit dengan perahu tradisional ketinting, juga menawarkan panorama alam sekitar yang indah. Selain berenang, dari tempat ini anda dapat menikmati wajah Kota Tobelo yang terletak persis di depannya.

Tidak jauh dari tempat ini terdapat pulau-pulau kecil seperti Rorangane, Tulang, Tagalaya dan Bawole yang juga menawarkan pesona alam yang unik. Tinggallah sedikit lebih lama di Kumo dan anda akan menyaksikan indahnya view matahari yang sedang terbenam di punggung gunung Mamuya.
Bagaimana transportasi ke sana?
Pulau Kumo hanya sekitar 7 menit dari pelabuhan Tobelo dengan perahu tradisional ketinting.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Tagalaya
2. Hibualamo Kakara
3. Pulau Rorangane
4. Rumah Adat Hibualamo
PANTAI POSIPOSI
Desa Posiposi, Loloda Utara
foto: Benisius Anu
Posiposi adalah salah satu pantai berpasir putih terbaik di Halmahera Utara. Letaknya yang terisolasi tidak membuat pantai ini kehilangan pesonanya. Pasir yang halus, hamparan pohon kelapa yang tumbuh tinggi di hampir sepanjang 3 Km pesisir pantai dan air laut yang sejernih kristal adalah alasan utama untuk mengunjungi pantai ini. Jangan lewatkan Posiposi apabila anda berada di Loloda.
Bagaimana transportasi ke sana?
Tersedia kapal penumpang 2 kali seminggu dari pelabuhan Tobelo ke Posiposi (Loloda) ± 8 jam perjalanan atau ± 4,5 jam dengan menyewa speedboat.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Dorume
2. Taman Laut Tobotobo

  • PULAU PAWOLE
Pulau Pawole
foto: Benisius Anu
Meskipun hampir seluruh pesisir pulaunya didominasi oleh bebatuan karang namun pasir putih yang ditawarkan Pawole merupakan yang terbaik di antara pulau-pulau kecil yang tersebar di depan Kota Tobelo. Sebagai salah satu pulau terluar, Pawole memiliki arus laut yang tergolong deras apabila dibandingkan dengan pulau-pulau sejenis lainnya.

Selain berenang dan snorkeling, berjalan mengitari pulau dapat menjadi kegiatan lain yang menantang. Dengan diameter pulau yang kecil, Pawole dapat dikelilingi dengan berjalan kaki hanya 15 menit saja. Namun untuk yang satu ini hanya dapat anda lakukan pada saat air laut sedang surut.

Bagaimana transportasi ke sana?
Pulau Pawole terletak di sebelah timur Pulau Kakara atau barat Pulau Tagalaya dan dapat dicapai dengan mudah dari pelabuhan Tobelo. Tidak tersedia transportasi umum ke Pawole sehingga untuk ke sana dapat dilakukan dengan menyewa perahu tradisional ketinting.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Tagalaya
2. Pulau Kumo
3. Hibualamo Kakara
4. Pulau Rorangane

LUBANG PERSEMBUNYIAN TENTARA JEPANG PD II
Desa Samuda, Galela Barat
foto: Benisius Anu
Salah satu obyek wisata sejarah yang dapat dijumpai di Desa Samuda Kecamatan Galela Barat adalah lubang persembunyian tentara Jepang semasa Perang Dunia II. Lubang persembunyian berupa terowongan bawah tanah sepanjang ± 20 meter ini memiliki beberapa ruangan yang diperkirakan merupakan ruang pertemuan. Karena letaknya yang berada persis di bawah jalan raya maka pengunjung dapat merasakan getaran suara apabila ada kendaraan yang sedang melintas di atasnya. Lubang persembunyian sejenis juga terdapat di Desa Duma Galela.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari Tobelo ke Desa Samuda ± 45 menit perjalanan darat.

Penting untuk diperhatikan!
Karena kadar oksigen yang tipis di dalamnya maka anda tidak disarankan untuk berlama-lama berada di dalam terowongan.
Perhatikan agar jumlah pengunjung yang akan masuk ke dalam terowongan tidak terlampau banyak (maksimal 10 orang).

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Meriam Pune
2. Talaga Duma-Galela
3. Kapaseti
4. Teluk Somola
  • MERIAM PUNE
Desa Pune, Galela
foto: Antonius Anu
Selain di Morotai, peninggalan sejarah Perang Dunia II juga banyak dijumpai di daerah Kao dan Galela. Dahulu kala kedua daerah ini merupakan basis pertahanan pasukan Jepang di kawasan pasifik. Bekas peninggalan itu antara lain 4 meriam antik, 2 bunker, landasan pesawat terbang, dan 3 kapal (di Desa Kusu). Sedangkan di Desa Pune Kecamatan Galela terdapat 2 meriam berukuran besar dan sebuah landasan pesawat.
Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Talaga Duma-Galela
2. Kapaseti
3. Teluk Somola
4. Lubang Persembunyian Tentara Jepang PD II

  • PULAU SUMSUM
Morotai Selatan
foto: Aderius Sero
Pulau dengan nilai historis tinggi ini terletak hanya 3 mil di depan Kota Daruba. Sumsum tergolong pulau kecil dengan panorama alam pantai pasir putih berkerikil. Jenderal Douglas McArthur, pemimpin pasukan sekutu untuk kawasan Asia Pasifik pada masa Perang Dunia II pernah tinggal di pulau ini. Goa pusat komando dan tempat pendaratan amphibi masih terlihat di sana. Untuk mengenang peran penting pulau ini bagi AS di wilayah pasifik maka monumen McArthur didirikan disana.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari Tobelo tersedia kapal penumpang 3x seminggu ke Daruba-Morotai. Dari situ perjalanan ke Sumsum dapat dilakukan dengan menyewa speedboat ± 20 menit perjalanan.

Penting untuk diperhatikan!
Karena lokasinya yang saling berdekatan dengan Pulau Dodola maka anda dapat merencanakan untuk mengunjungi kedua lokasi ini dalam sekali kesempatan.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Dodola
2. Batu Kopi

  • TAMAN LAUT TOBOTOBO
Loloda Kepulauan
foto: dok. kantor
Terletak di Desa Tobotobo Kecamatan Loloda Kepulauan. Tempat ini memiliki taman laut yang sangat indah sehingga sangat disarankan untuk kegiatan snorkling ataupun diving. Di Tobotobo juga terdapat ribuan kelelawar yang hidup di pepohonan bakau serta tempat mandi burung merpati putih dan biru. Tempat ini dapat di jangkau dengan transportasi laut.
Bagaimana transportasi ke sana?
Tersedia kapal penumpang 2 kali seminggu dari pelabuhan Tobelo ke Loloda ± 9 jam perjalanan. Meskipun Tobotobo dapat dijangkau dari setiap desa di Loloda, Dorume adalah pilihan terbaik untuk transit. Tobotobo hanya ± 15 menit dari Dorume dengan speedboat yang dapat disewa dari penduduk setempat.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Dorume
2. Pantai Posiposi
  • BUNKER DAN MERIAM KAO
Bandara Kuabang, Kao
foto: Benisius Anu
Sejarah Kota Kao di Halmahera Utara tidak bisa dilepaskan dari pendudukan Jepang selama masa Perang Dunia II. Di kota ini banyak dijumpai benda-benda peninggalan perang seperti yang terdapat di lokasi Bandara Kuabang Kao.

Di lokasi ini terdapat beberapa bunker dan empat buah meriam dalam kondisi baik. Bunker terbesar memiliki 2 ruangan dengan panjang terowongan ± 15 meter berada di areal dekat landasan. Landasan Kuabang sendiri merupakan landasan peninggalan Jepang yang saat ini digunakan untuk melayani penerbangan komersil.
Bagaimana transportasi ke sana?
Kao terletak sekitar 77 Km di selatan Tobelo. Lokasi bandara sendiri berada ± 2,1 Km dari jalan raya Trans Halut.

Penting untuk diperhatikan!
Mengingat letaknya yang berada di dalam areal bandara maka anda dipersilahkan menghubungi otoritas bandara setempat untuk mendapatkan ijin masuk.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Sosol dan Bangkai Kapal Tosimaru
2. Pantai Gamlaha

  • PULAU METI
Kecamatan Tobelo Timur
foto: Benisius Anu
Pulau Meti terletak tidak jauh dari Desa Todokuiha dan merupakan tujuan wisata akhir pekan bagi masyarakat sekitar. Meskipun pantainya sendiri tidaklah terlalu luar biasa namun seperti halnya pantai-pantai di Halmahera Utara pada umumnya, hamparan pasir putih dan air laut yang sejernih kristal dapat anda temui di pulau ini.

Bagi anda yang menyukai petualangan, berjalan menjelajahi pulau ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Di sisi timur Meti tampak daratan Kabupaten Halmahera sedangkan pada bagian lainnya anda akan menjumpai bebatuan karang yang indah dan hutan yang masih alami. Di beberapa lokasi anda bahkan masih dapat menemukan meriam peninggalan Jepang semasa PD II. Pulau Meti dapat menjadi alternatif wisata menarik bagi anda untuk dijelajahi.

Sekali anda mengunjungi Meti sempatkanlah juga untuk mampir di pulau Pasirtimbul yang terletak hanya sedikit di sebelah utara pulau Meti.
Bagaimana transportasi ke sana?
Desa Todokuiha terletak di selatan Tobelo (Mawea). Dari pelabuhan Todokuiha tersedia transportasi umum dengan menggunakan perahu tradisional ketinting ± 20 menit perjalanan.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Kupakupa
2. Talaga Paca
3. Pulau Pasirtimbul
  • PANTAI PITU
Desa Pitu, Tobelo
foto: Benisius Anu
Pantai Pitu dengan panjang garis pantai sejauh 530 meter memiliki dasar laut yang dangkal. Apabila air laut surut maka lebar Pantai ini dapat mencapai 50 meter. Para wisatawan yang datang berkunjung ke pantai ini biasanya memanfaatkan luas pantai ini untuk berolahraga pantai seperti bermain sepakbola atau volly. Arus laut di pantai Pitu sangat tenang sehingga sangat aman untuk tempat berenang anak-anak.

Di depan Pantai Pitu terdapat beberapa pulau-pulau kecil yang dapat anda jelajahi. Bagi para penyelam, keunikan biota laut di perairan Pitu adalah daya tarik utama untuk menyelami daerah ini.

Bagaimana transportasi ke sana?
Dari Tobelo ke Desa Pitu ± 8 Km atau sekitar 10 menit perjalanan darat. Dari jalan utama ke lokasi pantai ± 1,5 Km.

Penting untuk diperhatikan!
Meskipun memiliki dasar laut yang dangkal, pada jarak 50 meter dari garis pantai, dasar Pantai Pitu adalah sangat curam sehingga anda diminta untuk tetap memperhatikan anak-anak anda apabila sedang bermain.
Fasilitas di Pantai Pitu merupakan milik pengelolah setempat dan bersifat pribadi sehingga apabila ingin menggunakannya dapat menghubungi pihak pengelolah.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Kupakupa
2. Pulau Kumo
3. Talaga Paca

  • HIBUALAMO KAKARA
Pulau Kakara
foto: Benisius Anu
Pulau Kakara merupakan tempat asal-mula budaya Hibualamo Tobelo. Bagi anda penikmat wisata sejarah mampirlah ke pulau ini untuk melihat konstruksi asli rumah adat Hibualamo beserta perabotnya yang masih sangat lengkap. Rumah adat Hibualamo merupakan simbol dan pemersatu masyarakat Halmahera Utara. Menurut sejarah, penduduk Pulau Kakara dipercaya sebagai Suku Tobelo asli dan sangat terkenal sebagai penari Cakalele yang piawai.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari pelabuhan Tobelo dengan menyewa speedboat ± 15 menit perjalanan.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Tagalaya
2. Pulau Kumo
3. Pulau Rorangane
  • PANTAI GAMLAHA
Desa Gamlaha, Kao
foto: Benisius Anu
Pantai Gamlaha merupakan salah satu pantai di Halmahera Utara dengan kondisi alam yang masih sangat asri. Pantai Gamlaha dengan pasir putih yang halus dan arus laut yang tenang adalah salah satu lokasi wisata yang terdapat di daerah Kao.

Dari pantai ini anda dapat menikmati pemandangan Pulau Bobale yang terletak persis di depannya sambil bersantai ria diantara rimbunnya pepohonan kelapa yang tumbuh di sepanjang bibir pantai. Jangan lewatkan untuk mengunjungi pantai ini apabila anda berada di sekitar Kao.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari Tobelo ke Desa Gamlaha 65 km perjalanan darat. Dari jalan utama ke lokasi pantai ± 500 m.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Sosol dan Bangkai Kapal Tosimaru
2. Bunker dan Meriam Kao
  • PULAU RORANGANE
Pulau Rorangane
foto: Benisius Anu
Pulau Rorangane merupakan salah satu dari gugusan pulau-pulau kecil yang terletak di depan Kota Tobelo. Pulau yang tidak berpenghuni ini terletak hanya 15 menit dari pelabuhan Tobelo dengan perahu tradisional ketinting.

Perairan Rorangane memiliki arus tenang dan air laut sejernih kristal dengan hamparan pasir putih berkerikil yang mengelilingi pulau. Selain berenang, di sini anda dapat menjumpai terumbu karang dengan kedalaman 10-30 meter sehingga sangat ideal sebagai lokasi menyelam.
Bagaimana transportasi ke sana?
Dari pelabuhan Tobelo dengan menyewa speedboat ± 20 menit perjalanan.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Tagalaya
2. Pulau Kumo
3. Hibualamo Kakara
  • KAPASETI
Desa Soakonora, Galela Barat
foto: Antonius Anu
Topi Perang yang oleh penduduk setempat disebut Kapasti. Merupakan pemberian Sultan Ternate kepada Raja Momole. Selain Topi perang terdapat juga perlengkapan perang lainnya diantaranya parang panjang (pedang), sebuah botol yang berisi minyak dan akar kayu yang diikat kain merah dan kulit bia (kerang) yang biasanya di pakai ketika akan berperang. Benda ini dapat dijumpai di Desa Soakonora Kecamatan Galela Barat.
Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Meriam Pune
2. Talaga Duma-Galela
3. Teluk Somola
4. Lubang Persembunyian Tentara Jepang PD II
  • TELUK SOMOLA
Galela
foto: Antonius Anu
Pulau-pulau kecil yang ditumbuhi bakau di atas bebatuan serta air laut yang jernih kebiruan adalah pemandangan yang dapat dijumpai di tempat ini. Di tempat ini anda dapat berperahu menyusuri teluk sambil menikmati keindahan Somola. Pada waktu tertentu beragam ikan laut akan masuk dalam jumlah yang banyak dan terjebak di perairan teluk ini. Tempat yang indah ini dapat dijangkau dengan berperahu dari Pantai Pune di Kecamatan Galela.
Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Talaga Biru
2. Meriam Pune
3. Talaga Duma-Galela
4. Lubang Persembunyian Tentara Jepang PD II
  • PULAU PASIRTIMBUL
Kecamatan Tobelo Timur
foto: Benisius Anu
Terletak tidak seberapa jauh di sebelah utara Meti terdapat sebuah pulau kecil yang dikenal penduduk setempat dengan nama Pasirtimbul. Namanya yang unik terilhami dari proses terbentuknya pulau ini yang cukup fenomenal.

Menurut warga setempat Pasirtimbul merupakan pulau baru yang terbentuk secara alamiah melalui proses waktu sejak beberapa dekade lalu. Semula yang terlihat hanyalah segundukan pasir yang lama-kelamaan meluas dan membentuk sebuah pulau mini.

Seperti tetangganya Meti, pulau Pasirtimbul juga menawarkan hamparan pasir putih yang halus dengan air laut sejernih kristal.
Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pantai Kupakupa
2. Talaga Paca
3. Pulau Meti
  • RUMAH ADAT HIBUALAMO
Tobelo
foto: Benisius Anu
Rumah Adat Hibualamo diresmikan pada bulan April 2007 dan berfungsi sebagai tempat dilaksanakannya upacara-upacara adat dan sebagai tempat pertemuan pemimpin dan rakyat. Hibualamo memiliki makna universal yakni sebagai pusat kekerabatan tanpa membedakan asal-usul seseorang selama ia menerima nilai-nilai budaya masyarakat Hibualamo.

Dari sisi arsitektur, bangunan tradisional ini memiliki ciri khas berbentuk delapan sudut dengan pintu masuk mengarah ke empat mata angin. Orang Tobelo mengistilahkan dengan "wange mahiwara", pintu bagian timur, "wange madamunu", pintu bagian barat, "koremie", pintu bagian utara, dan "korehara", pintu bagian selatan. Keempat pintu yang menghadap ke keempat mata angin memiliki arti bahwa orang yang datang ke Hibualamo berasal dari berbagai penjuru mata angin yang melambangkan keterbukaan. Siapa saja yang datang akan diterima di Hibualamo.

Rumah adat ini sudah mengalami modifikasi dari bentuk aslinya dan merupakan simbol rekonsiliasi dan persatuan bagi masyarakat Halmahera Utara. Di lokasi yang sama juga terdapat bangunan perahu Korakora raksasa yang adalah perahu tradisional asli Tobelo-Galela.

Bagaimana transportasi ke sana?
Berada di pusat Kota Tobelo sehingga sangat mudah dijangkau dari manapun.

Obyek Wisata Terdekat Lainnya:
1. Pulau Kumo
2. Pantai Pitu

  • PADI WANGONGIRA
Desa Wangongira
foto: Aderius Sero
Salah satu keunikan yang dapat dijumpai di Desa Wangongira Tobelo Barat adalah adanya tanaman padi yang tumbuh di aliran sungai yang deras. Sungai tempat padi tersebut tumbuh diberi nama Molulu yang artinya tergelincir. Menurut legenda, ketika seorang nenek kembali dari ladang dengan membawa padi, sang nenek tergelincir dan hanyut terbawa arus sungai. Padi yang dibawa nenek tadi kemudian tumbuh sampai hari ini.

WISATA BUDAYA 

TARIAN CAKALELE, Tarian Cakalele adalah tarian perang yang saat ini lebih sering dipertunjukan untuk menyambut tamu agung yang datang ke daerah ini maupun untuk acara yang bersifat adat. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku. 
TOKUWELA, Merupakan pertunjukan tradisional rakyat yang membutuhkan lebih dari 20 orang pemain. Sambil diiringi lagu Tokuwela, pada pertunjukan ini para pemain laki-laki dan perempuan akan membentuk formasi saling berhadapan dan saling berpegangtangan sehingga dapat menopang seorang anak yang akan berjalan di atasnya. Pertunjukan ini biasanya dibawakan oleh suku Galela, Tobelo dan Loloda pada acara-acara tertentu.
MUSIK YANGERE, Merupakan musik tradisional masyarakat Halmahera Utara. Musik ini dimainkan secara kelompok dengan menggunakan alat musik tradisional kaste (bass tradisional) dan jup (gitar berukuran kecil). Oleh masyarakat setempat musik Yangere biasanya dimainkan dalam rangka menyambut event tertentu dengan cara membawanya berkeliling dari rumah ke rumah. 
TARIAN TIDETIDE, Tidetide adalah tarian khas Halmahera Utara yang biasanya dipentaskan pada acara tertentu seperti pada pesta perkawinan adat atau pesta rakyat. Gerakan pada tarian Tidetide memiliki makna tertentu yang dapat diartikan sebagai bahasa pergaulan sehingga Tidetide juga dikenal sebagai tari pergaulan. Tarian ini dibawakan oleh kelompok penari pria dan wanita yang berjumlah 12 orang sambil diiringi tabuhan tifa, gong dan biola. 
TARIAN DENGEDENGE, Selain Tidetide, Halmahera Utara juga memiliki Dengedenge sebagai tarian pergaulan yang biasanya dibawakan oleh sekelompok penari pria dan wanita sambil diiringi nyanyian-nyanyian berupa syair pantun yang memiliki makna cinta dan harapan di masa depan. Tidak jarang tarian ini diakhiri dengan sebuah kesepakatan untuk menikah antara si penari pria dan wanita. Nyanyian pengiring Dengedenge dibawakan dengan cara saling berbalas-balasan. 
MUSIK BAMBU HITADI, Sesuai namanya, alat Musik Bambu Hitadi dibuat dari bambu dengan menggunakan pengaturan nada musik berdasarkan nada-nada yang dibutuhkan pada lagu yang diiringi. Musik Bambu Hitadi merupakan musik tradisional yang hanya terdapat di Halmahera Utara dengan pemain dan penyanyi berjumlah 15 orang.
MUSIK BAMBU TIUP, Pertunjukan musik bambu tiup merupakan hiburan umum bagi masyarakat Halmahera Utara yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik bambu tiup terbuat dari bambu dan dibawakan oleh sekelompok pemain musik yang terdiri dari 20-30 orang. Berbeda dengan musik bambu hitadi, musik bambu tiup tidak membutuhkan penyanyi dan dapat dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti seruling. 
UPACARA ADAT HIBUALAMO, Dilakukan untuk acara yang bersifat adat seperti pengukuhan seorang pemimpin adat. Upacara adat dimulai dengan arak-arakan keliling kota yang berakhir di Hibualamo. Pada arak-arakan ini sang pemimpin akan duduk di atas kursi kebesaran yang ditandu oleh 4-8 orang. Beragam kebudayaan daerah akan ditampilkan pada acara yang berpusat di rumah adat Hibualamo. Upacara ini biasanya diakhiri dengan acara makan bersama. 
TARIAN GUMATERE, Dimaksudkan untuk meminta petunjuk atas suatu persoalan ataupun fenomena alam yang sedang terjadi. Tarian ini dibawakan oleh 30 orang penari pria dan wanita. Penari pria menggunakan tombak dan pedang sedangkan penari wanita menggunakan lenso. Yang unik dari tarian ini adalah salah seorang penari akan menggunakan kain hitam, nyiru dan lilin untuk ritual meminta petunjuk atas suatu kejadian. Gumatere merupakan tarian tradisional rakyat Morotai. 
BOBASO, Bobase adalah permainan tradisional muda-mudi tempo dulu. Pada permainan yang dimainkan oleh 8 orang penari ini dilantunkan syair-syair bertemakan cinta dan juga harapan di masa depan. Permainan Bobaso diselingi dengan tarian yang gerakannya mengikuti irama musik yang sangat lambat dan bervariasi. Sebanyak 6 orang pemusik dengan menggunakan alat musik tifa, gong dan biola biasanya mengiringi tarian ini. Bobaso sepintas sangat mirip dengan tarian Dengedenge. 
TARIAN LELEHE, Tarian Lelehe dapat dibawakan oleh anak-anak maupun dewasa. Para penari biasanya menggunakan 2 alat dari bambu berukuran 2-3 meter sebagai perlengkapan tarian. Tarian ini dibawakan oleh seorang penari pria dan wanita. Tarian Lelehe merupakan tarian tradisional khas suku Tobelo dan biasanya dipertunjukan pada acara-acara adat, malam perkawinan dan acara pentas budaya. 
SOUVENIR dan KERAJINAN TANGAN  

BESI PUTIH, Kerajinan tangan Besi Putih berasal dari pulau Morotai. Kerajinan tangan ini dihasilkan dengan memanfaatkan sisa-sisa perlengkapan tempur PDII yang banyak terdapat di sana. Biasanya sisa-sisa perlengkapan tempur itu diolah menjadi kalung, cincin, gelang, pisau komando dan beragam jenis lainnya. Besi Putih berbahan dasar besi putih yang mengandung unsur logam mulia sebesar 0,8 persen sehingga tidak mudah berkarat. 
PARANG DAN SALAWAKU, Merupakan senjata tradisional khas daerah Maluku. Kedua senjata ini biasanya dipakai oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian Cakalele. Pada salawaku terdapat ukiran-ukiran bermakna khusus yang terbuat dari kulit kerang laut. Ukuran parang dan salawaku sangat bervariasi tergantung postur badan sang penari. Masyarakat pulau Kakara B di Halmahera Utara terkenal sebagai pengrajin salawaku yang piawai. 
TIKAR PANDAN, Merupakan keterampilan yang sudah diwariskan turun temurun antar generasi di Halmahera Utara. Sebelum dianyam, daun pandan, dibuang dulu durinya, dipotong secara melingkar lalu direbus dan dijemur. Setelah menghasilkan helaian daun yang sudah lemas dan siap dianyam, dedaunan tersebut diiris menggunakan sebuah pisau khusus. Saat lembarannya semakin tipis, baru dimasak dengan memberi zat pewarna. Tujuannya, agar tikar atau anyaman lebih bermotif. 
SALOI, Saloi adalah tas punggung tradisional masyarakat Halmahera Utara. Saloi terbuat dari rotan dan biasanya digunakan kaum perempuan untuk pergi ke kebun. Saloi memiliki bentuk bundar yang mengerucut ke bawah. Saloi yang terdapat di Malifut biasanya berukuran lebih kecil. Bentuk Saloi di Halmahera Utara sangat mirip dengan Saloi yang terdapat di kepulauan Sangihe hanya saja berbeda dalam hal bahan dasar yang digunakan. 
TOLU, Tolu atau topi biasanya digunakan masyarakat Halmahera Utara untuk berkebun ataupun melaut. Tolu berbahan dasar pelepah pinang yang sudah terlebih dahulu dikeringkan. Bentuknya sangat mirip dengan topi tradisional petani Indonesia. Tolu dapat dijumpai pada hampir semua suku di Halmahera Utara dan berfungsi sebagai peneduh dari hujan dan terik matahari. 
SUSIRU DAN AYAAYA, Susiru dan Ayaaya dibuat dengan memanfaatkan kulit bambu yang sudah kering. Dalam pembuatannya biasanya kulit bambu tersebut akan diberi zat pewarna dan dianyam sesuai bentuk yang diinginkan. Ukuran dan corak pada Susiru dan Ayaaya biasanya sangat beragam. Susiru berguna untuk menapis beras sedangkan Ayaaya untuk menyaring air terigu.
PIRING ROTAN, Sesuai namanya, piring ini terbuat dari rotan yang saling dililit-lilitkan dan dibentuk menyerupai piring makan para umumnya. Biasanya sebelum diisi makanan piring rotan akan terlebih dahulu dialasi daun pisang.
POROCOSIGI, Porocosigi dengan bentuk menyerupai botol dibuat dengan memanfaatkan daun pandan kering. Di bagian atas Porocosigi biasanya dihiasi dengan daun Woka yang sudah terlebih dahulu diwarnai. Bagi masyarakat Halmahera Utara, Porocosigi berfungsi sebagai wadah penyimpan beras. Porocosigi berukuran besar mampu menampung sampai 10 kg beras. Porocosigi juga lazim ditemui pada acara lamaran adat.


10 HAL UNTUK ANDA LAKUKAN DI HALMAHERA UTARA

Share 

Tulisan ini diperuntukan bagi anda yang baru pertama kali datang ke Tobelo. Harapan saya semoga dapat membantu anda untuk lebih mengenal bumi Hibualamo.

1. Mengunjungi TIC di Hibualamo
Mulailah dengan mengunjungi Tourist Information Center (TIC) yang terletak di samping Rumah Adat Hibualamo. Di kantor mini berukuran 6x4 m itu anda akan memperoleh banyak informasi seputar dunia pariwisata dan kebudayaan Halmahera Utara selain juga beragam cinderamata dan sebuah kerangka ikan paus yang mati terdampar di sebuah pantai di Loloda Utara.

2. Cari inspirasi pagi hari di pelabuhan Tobelo
Kesan bahwa pelabuhan bukanlah tempat yang menarik untuk dikunjungi akan serta-merta hilang begitu anda berada di pelabuhan Tobelo. Selain panoramanya yang memang indah, berada di sana sembari menantikan mentari yang terbit di belakang pulau Tulang adalah momen luar biasa yang dapat menginspirasi hari anda.
Tinggallah sedikit lebih lama untuk menyaksikan kesibukan pagi berupa ketinting yang lalu-lalang seakan mengucapkan selamat pagi Tobelo.


3. Jelajahi Kepulauan Tobelo
Menjelajahi pulau-pulau kecil yang terletak di depan kota Tobelo adalah wajib dan dapat dilakukan dalam waktu setengah hari saja. Untuk keperluan ini anda perlu menyewa perahu ketinting dari pelabuhan Tobelo dengan kisaran harga mulai Rp 150.000,-.


4. Snorkeling atau Diving di Tagalaya
Keindahan alam bawah laut adalah alasan utama banyak wisatawan datang ke Halmahera Utara. Saya sendiri sudah membuktikannya dengan melakukan snorkeling di perairan sebelah selatan pulau Kakara sampai Tagalaya. Percayalah... taman laut yang dimiliki Halmahera Utara akan membuat anda selalu bermimpi untuk dapat kembali ke tempat ini.
Dive center yang terletak di pulau Kakara siap membantu anda dalam hal perlengkapan diving atau snorkeling. Hanya saja karena tidak buka setiap hari maka anda sebaiknya menghubungi kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk keperluan ini.


5. Coba alat transportasi lokal, Bentor
Becak-motor atau yang lebih populer dengan singkatan bentor adalah alat transportasi terpopuler di kota Tobelo. Mengapa bentor? Anda tidak akan menemukan alat transportasi semacam ini di kota lainnya di Halmahera Utara. Tidak juga di Maluku Utara. Meskipun sedikit berbeda, bentor Tobelo sangatlah mirip dengan yang ada di Gorontalo.

6. Hiking Dukono
Meskipun Dukono (1185 dpl) bukanlah puncak tertinggi di Halmahera namun statusnya sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia adalah alasan utama mengapa anda pecinta off the beaten path tidak boleh melewatkannya. Tentang ini saya sudah pernah mengulasnya melalui tulisan saya yang berjudul "Pengalaman Mendaki Dukono via Ruko".


7. Talaga Duma, danau terbesar di pulau Halmahera
Jadi selagi anda berada di Halmahera Utara, kenapa tidak menyempatkan diri untuk mengunjungi danau terbesar di pulau Halmahera?

8. Wisata historis
Banyaknya obyek sejarah masa perang dunia II yang terdapat di Halmahera Utara dapat langsung anda jumpai sewaktu mendarat di Kao. Tepat di samping landasan bandara Kuabang terdapat sebuah bunker peninggalan Jepang dengan panjang sekitar 15 meter. Selain di Kao, peninggalan serupa dapat juga dijumpai di pulau Bobale, pulau Meti dan Galela.

9. Wisata kuliner
Tidak lengkap rasanya datang ke suatu daerah tanpa mencicipi cita rasa lokal. Apabila anda pecinta wisata kuliner maka Halmahera Utara memiliki bermacam menu khas daerah yang siap menggoyang lidah anda. Sebut saja nasijaha, halua, waji dan masih banyak lagi. Favorit saya selain masakan laut adalah nasi kuning ala Tobelo.

10. Air Panas Mamuya
Berendam dihangatnya pemandian air panas Mamuya akan membuat anda kembali bergairah untuk meneruskan perjalanan anda berkeliling Halmahera Utara. Selama di sana, sempatkanlah untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal untuk semakin memperkaya pengetahuan anda tentang Halmahera Utara.

 

MENGENAL DIVE SITE DI HALMAHERA UTARA


Share 

Masyarakat Hibualamo sudah sepatutnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karuniaNya saja wilayah ini memiliki kekayaan atas alam bawah laut yang tak ternilai harganya. Sebagai wujud rasa syukur, sudah sepatutnya kita wajib menjaga dan melestarikannya.


Potensi akan alam bawah laut ini pula yang mendorong tim Thalassa Diving Center Manado pada Agustus 2008 untuk melakukan survei di perairan Halmahera Utara. Dari kegiatan itu berhasil didata sebanyak 49 titik selam yang tersebar di beberapa wilayah seperti di perairan Pulau Doi-Loloda Utara, Pulau Morotai, gugusan pulau-pulau kecil di depan Tobelo sampai ke Galela.

Titik selam atau dive site adalah suatu lokasi khusus yang dimaksudkan sebagai area menyelam. Suatu lokasi dikategorikan sebagai suatu dive site dikarenakan memiliki keistimewaan-keistimewaan akan alam bawah lautnya. Sudah tentu suatu dive site harus memiliki taman laut dengan berbagai spesies terumbu karang dan biota laut lainnya. Perlu diketahui bahwa keunikan jenis biota laut merupakan salah satu faktor yang sangat menarik perhatian para penyelam. Beberapa jenis biota laut bahkan memiliki daya tarik tersendiri karena unik dan hanya dimiliki oleh daerah tertentu. Hal ini pulalah yang selalu mendorong para penyelam untuk selalu mencari dive site baru untuk diselami.


Halmahera Utara yang kaya akan potensi lautnya dibuktikan sendiri oleh penulis ketika ikut terlibat dalam survei tersebut. Keanekaragaman terumbu karang dengan berbagai jenis dan warna dapat dijumpai di setiap dive site yang terdata. Jenis-jenis seperti soft coral, hard coral, gorgonion, sea fun yang berpadu dengan beraneka jenis ikan hias seperti anemone fish,surgeon fish,unicorn fish dan angel fish yang sedang asyik bermain di antara celah-celah bunga karang dapat ditemui di sana.

Dari ke-49 dive site itu, beberapa dive site bahkan tergolong unik. Sebut saja underwater volcano yang terdapat di perairan Teluk Lisawa-Galela dimana uap panas yang keluar dari dasar laut dapat dijumpai di sini. Lain halnya dengan di Pulau Tupu-Tupu. Di sana terdapat karang meja (table coral) berukuran besar yang berkombinasi dengan jenis coral lainnya. Perairan Pulau Doi di Loloda Kepulauan juga memiliki karakteristik yang sama. Hanya saja di sini juga terdapat gua dan terowongan dalam laut yang bisa menjadi nilai tambah. Di samping itu, jangan lupakan wrecks (bangkai peralatan perang) dari masa perang dunia II di perairan Pulau Morotai yang adalah barang langka dengan nilai jual tinggi mengingat dive site jenis ini hanya terdapat di beberapa tempat saja di dunia. Keistimewaan-keistimewaan inilah yang dapat menjadi aset pariwisata Halmahera Utara untuk bisa dipasarkan ke dunia internasional.


Sayangnya tidak semua dive site di Halmahera Utara masih memiliki taman laut yang asri. Akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab banyak dari taman laut potensial yang dijumpai dalam kondisi menyedihkan. Kesadaran masyarakat yang masih rendah menjadi persoalan pelik!

Di Halmahera Utara, penangkapan ikan dengan cara pengeboman, pembiusan sampai dengan penggunaan kompresor untuk memburu binatang-binatang langka seperti lobster dan penyu kerap dilakukan oleh masyarakat. Hal ini apabila dibiarkan akan merusak bahkan menyebabkan punahnya jenis biota di suatu dive site. Hal ini semakin diperparah dengan pengambilan benda-benda bersejarah perang dunia II oleh masyarakat setempat. Bahkan di Pulau Morotai, wrecks tersisa hanya pada kedalaman 40 meter saja.


Sangat disadari bahwa untuk melarang masyarakat melakukan tindakan pengrusakan tersebut memang sangatlah dilematis. Di satu sisi hal ini akan mempersulit mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup namun di sisi lain, tanpa tindakan tegas, kita seolah-olah membenarkan tindakan mereka. Dalam mengantisipasi hal ini maka perlu dilakukan tindakan pencegahan.

Ada beberapa langkah yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam mengatasi masalah ini.
  1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya yang berdomisili di daerah pesisir pantai, tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan khususnya alam bawah laut. Hal ini sebenarnya telah mulai dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan baik dalam bentuk kegiatan kampanye sadar wisata maupun sosialisasi pengamanan objek wisata.

  2. Membentuk suatu badan pengawas yang senantiasa melakukan patroli rutin di lokasi dive site.

  3. Membuat zona-zona yang mempunyai aturan tersendiri seperti:
    • Zone Umum yang diperuntukan untuk masyarakat yang ingin memancing dan menangkap ikan.
    • Zone Menyelam yaitu suatu zona yang diperuntukan untuk kegiatan menyelam dengan tidak memberikan ijin kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan lain
    • Zona Perlindungan yang tidak memperbolehkan aktifitas apapun dilakukan dengan maksud untuk memelihara terumbu karang dan biotanya.

Khusus untuk zone perlindungan dirasa sangatlah perlu mengingat banyak lokasi yang membutuhkan perlindungan jenis ini seperti di Pintu Dua, Pantai Wawama, Dodola Kecil-Morotai, sebagian Pulau Doi, Pulau Dagasuli, dan di beberapa pulau-pulau kecil di depan Tobelo.


Demikian tulisan ini dibuat berdasarkan kepedulian dan pengalaman langsung penulis dalam survei di lapangan dan semoga bermanfaat bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon isi pada box komentar sesuai format dibawah ini

Nama :
Alamat :
E-mail :
Isi komentar :